Senin, 27 Mei 2013

pidato tentang "prestasi"

Nama  : Sartika Marbun
NIM    : 2122111021
Kelas   : Reg B 2012

Ukir Prestasi Kembangkan Potensi

Salam sejahtera buat kita semua...!!!
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan HidayahNya kita dapat berkumpul di ruangan kelas yang kita cintai ini dengan keadaan sehat walafiat. Yang saya hormati Ibu Ita Khairani selaku Dosen Mata Kuliah Retorika, dan yang saya sayangi teman-teman semua. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pidato saya yang berjudul “Ukir Prestasi Kembangkan Potensi”.

Saudara-saudari, menuntut ilmu adalah kewajiban kita sebagai mahasiswa, karena dengan ilmu masa depan yang cerah dapat kita raih. Kita harus rajin belajar dengan penuh semangat, serta memiliki cita-cita untuk meraih prestasi yang terbaik. Tuhan telah menciptakan manusia sebagai mahluk yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaanNya yang lain. Manusia dikaruniakan akal, pikiran, dan perasaan oleh Tuhan. Semua karunia yang telah dianugerahi tidak akan bermanfaat jika kita tidak mensyukuri dan berusaha untuk memanfaatkannya.

Saudara-saudari, manusia mempunyai potensi masing-masing, tetapi dalam pemanfaatan potensinya berbeda-beda. Orang yang mau bekerja keras dapat memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Sedangkan orang yang malas, potensi dalam dirinya tidak akan bermanfaat karena tidak akan berkembang sama sekali. Potensi merupakan kemampuan-kemampuan dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum pernah dipergunakan secara maksimal.

Saudara-saudari, sejarah telah membuktikan bahwa kreativitas dan prestasi dari sesorang dapat membawa perubahan yang besar bagi kehidupan masyarakat. Contohnya, Thomas Alfa Edison yang telah melahirkan berbagai temuan dan berdampak bagi kemajuan dunia. Semua itu adalah hasil dari pemikiran yang kreatif sehingga menghasilkan perubahan dalam kehidupan. Oleh karena itu akal, pikiran, dan perasaan adalah potensi yang sangat penting untuk dapat memperoleh prestasi yang baik.

Prestasi bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, tetapi diperoleh dengan kerja keras. Faktor yang paling utama dalam sutu keberhasilan adalah diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa mengoptimalkan kemampuan yang ada dalam diri. Bagaimana kita mengembangkan dengan baik potensi dan bakat yang ada dalam diri.

Faktor dari luar pun dapat mendukung ketercapaian prestasi. Faktor dari luar berperan dalam memotivasi dan melatih potensi dan bakat untuk dapat berprestasi. Prestasi dapat di raih dengan semangat yang tinggi. Tidak pernah pantang menyerah, meskipun berkali-kali gagal. Tetap berjuang tanpa mengenal putus asa.

Sikap-sikap untuk menjadi orang yang berprestasi adalah:
·         Tegar menghadapi kesulitan
·         Rajin dan tekun menuntut ilmu
·         Selalu tenang dalam menghadapi segala hal
·         Membiasakan diri bekerja keras,
·         Menjalin kerja sama dengan semua orang tanpa membedakan
·         Selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Saudara-saudari, dalam berprestasi dibutuhkan suatu kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik sehingga dapat lebih bermanfaat. Orang yang kreatif adalah orang yang selalu berusaha memanfaatkan potensinya. Jika kita sudah mengetahui cara untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, maka dengan mudah kita meraih sebuah prestasi. Dengan kreativitas, kita akan selalu berusaha menggunakan segala yang dimiliki secara maksimal dan optimal.

Kreativitas dapat menjadi dorongan yang besar untuk meraih prestasi yang gemilang. Untuk menjadi orang yang kreatif, kita harus memiliki sifat:
§  Selalu mempunyai keingintahuan yang tinggi
§  Tidak mudah menyerah
§  Selalu mencoba untuk memperoleh yang lebih baik
§  Menerima dengan baik kritik dan saran dari orang lain
§  Menjauhkan diri dari segala kegiatan negatif

Saudar-saudari, salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terus gigih meraih prestasi adalah kemauannya untuk meningkatkan semangat untuk berprestasi. Berikut ada beberapa cara untuk mendorong semangat berprestasi:

ü  Jadilah diri sendiri
Kalau ambisi kita untuk berprestasi adalah untuk mengalahkan orang lain, maka kita akan segera kehabisan energi positif dalam meraih prestasi tersebut. Dorongan yang muncul lebih banyak bersifat negatif yang dapat menghambat kemampuan kita.

ü  Menyusun tujuan
Susunlah gambaran besar yang ingin kita raih di masa depan. Meskipun harus banyak rintangan untuk mencapai prestasi, kita harus percaya bisa mencapainya. Untuk mencapai prestasi yang gemilang, dimulai dari mencapai prestasi yang sederhana.

ü  Belajar terus dan berusaha mempunyai keahlian khusus
Jangan pernah berhenti belajar, karena belajar adalah kunci keberhasilan. Kenali potensi yang kita miliki agar dapat dikembangkan menjadi keahlian. Dengan keahlian yang dimiliki, kita dapat menunjukkan prestasi dan akan memperoleh hasi yang lebih baik.

ü  Tidak boleh menyia-nyiakan suatu peluang
Peluang yang ada harus dimanfaatkan, dan tidak boleh hilang begitu saja. Berusaha dan bekerja keras untuk memanfaatkan peluang meskipun peluang itu tidak besar.

ü  Temukan kegembiraan dalam setiap langkah
Sebuah kegiatan akan sangat indah untuk dijalani jika dilakukan dengan gembira. Dengan begitu, rasa malas dan bosan dapat kita hindari.

ü  Tidak bersedih atas kegagalan
Satu hal yang dapat meruntuhkan semangat adalah kegagalan. Untuk orang yang mempunyai keinginan untuk berprestasi yang tinggi, kegagalan akan memacu untuk belajar dan berusaha lebih giat lagi. Terimalah kegagalan sebagaimana adanya, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Berlatih terus dan coba lagi.

Saudara-saudari, jika kita ingin maju, maka harus giat, tekun, ulet, dan belajar dengan rajin. Semua itu bisa mengantarkan kita mendapatkan prestasi yang diinginkan. Untuk mencapai prestasi, kita harus dapat memanfaatkan semua potensi dalam diri kita secara maksimal.

Teman-teman sekalian, sebagai seorang mahasiswa, mulai sekarang kita harus sudah mempersiapkan diri dengan segala daya upaya untuk dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki. Kembangkanlah semua potensi yang dimiliki, sehingga menjadikan kita sebagai manusia yang siap berprestasi.

            Sekian pidato singkat saya ini, atas perhatian Ibu dan teman-teman sekalian, saya mengucapkkan terimakasih...
***

2 komentar: